Rohil Rangking Ketiga Terbanyak Pengumpulan Zakat di Riau  


BAGANSIAPIAPI - Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berhasil mendapatkan rangking ketiga terbanyak dalam pengumpulan zakat di Propinsi Riau. Hal ini diketahui setelah Baznas setempat mendistribusikan zakat makmur, Rohil sehat, Rohil sehat dan Rohil peduli, Selasa (21/7/2020) pagi kepada masyarakat.

Selain Ketua Baznas Rohil, Baharuddin SAg, penyerahan zakat itu juga turut dihadiri dan diserahkan kepada penerima oleh Bupati Rohil H Suyatno AMp, Pj Sekda Rohil HM Job Kurniawan AP MSi, Kasdem 0321/Rohil Mayor Inf Sumarno, dan Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH.

Ketua Baznas Rohil, Baharuddin SAg mengatakan, rencana awal pendistribusian dana zakat ini dilaksanakan pada akhir bulan Maret lalu. Namun, karena adanya Pandemi Corona virus (covid-19) penyalurannya ditunda. Pada saat itu Baznas hanya menyalurkan bantuan berupa sembako yang jumlahnya lebih kurang 6.500 paket.

"Alhamdulillah pendistribusian zakat hari ini sudah mulai disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Cuma pembagiannya dilakukan secara bertahap karena Pandemi Corona. Jumlah keseluruhan sebanyak 600 orang, yang disalurkan hari ini sebanyak 40 orang," kata Baharuddin.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Ucu Bahar itu, pendistribusian zakat yang dibagikan berupa zakat untuk usaha, berobat, beasiswa dan bantuan 10 unit rehab rumah untuk empat (4) kecamatan yakni Kecamatan Bangko, Pekaitan, Tanah putih Tanjung melawan dan Bangko Pusako. 

"Alhamdulillah bantuan untuk rehab rumah sudah kita serahkan secara simbolis," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, berkat peraturan daerah (perda) zakat yang telah disahkan bupati bersama DPRD Rohil, Baznas dapat mengumpulkan zakat dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rohil. "Alhamdulillah Kabupaten Rohil sudah rangking ketiga terbanyak dalam pengumpulan zakat dari 12 kabupaten / kota di Provinsi Riau," terang Bahar. 

Bupati Rohil, H Suyatno AMp dalam sambutannya mengatakan, saat ini kita berbelah bagi dari Baznas Rohil kepada masyarakat. "Ada bantuan usaha, berobat, beasiswa bagi yang berprestasi dan bantuan rehab rumah," katanya.

Bupati juga menyarankan kepada orang tua yang anaknya kuliah agar membuat proposal ke Pemkab Rohil saja, karena pemkab sudah menganggarkan setiap tahunnya sebesar Rp6 miliar. 

"Sebenarnya anggaran itu tidak cukup, namun Alhamdulillah dana di Baznas saat ini sudah mencapai Rp5 miliar yang bersumber dari potongan 2,5 persen gaji ASN," terangnya.

Ia juga berujar kalau dirinya sudah memerintahkan semua pegawai harus membayar zakat. "Sebelumny kita sudah melakukan koordinasi dengan DPRD Rohil agar perdanya disetujui sebagai payung hukum. Alhamdulillah sekarang dana kita di Baznas sudah ada Rp 5 miliar dan yang sudah disalurkan baru sekitar Rp 2 miliar," jelas Suyatno.

Bupati juga berpesan agar bantuan yang diberikan digunakan dengan sebaik-baiknya. Bagi penerima bantuan rehab rumah harus betul-betul melakukan rehab dengan dana yang diberikan oleh Baznas. "Nanti saya cek lagi, apakah benar-benar direhab rumahnya atau tidak," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar jangan ada double penerima dana bantuan dari Baznas Rohil. "Harus diseleksi betul terhadap orang sudah, orang tidak mampu, orang yang membutuhkan modal usaha. Jangan sampai bantuan itu diberikan kepada yang tidak berhak menerimanya," pesannya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar